Sabtu, 04 Mei 2019

Kampanye Gahkarhutla Sebagai Antisipasi Bahaya Karhutla Di Wilayah Kerja Daops Sarolangun

Merangin, 03 Mei 2019

Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) semakin menjadi perhatian dunia. Sudah selayaknya ini juga menjadi konsen seluruh pihak, bukan hanya pemerintah tetapi peran serta masyarakat sudah harus dapat dioptimalkan dalam kegiatan Gahkarhutla. Ini terlihat dari beberapa kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh Galaag KLHK baik saat patroli maupun secara formal untuk dapat merangkul masyarakat dalam pencegahan Gahkarhutla.

Pada kurun waktu Januari s/d November  218 terdapat 131 jumlah Hotspot yang terpantau oleh satelit di wilayah kerja Daops Sarolangun. Antara lain 61 titik di Kabupaten Sarolangun, 53 titik di Kabupaten Merangin dan 17 titik di Kabupaten Kerinci/Kota Sungai Penuh. Hanya selisih sedikit sekali dari jumlah titik hotspot yang  terpantau pada tahun 2017 yang berjumlah 137 titik.

Manggala Agni KLHK Daops Sarolangun beserta seluruh instansi terkait dan stakeholder terus memberikan himbauan, peringatan, sosialisasi terhadap masyarakat terkait larangan dan bahaya karhutla. Baik itu secara mandiri ataupun dengan berkolaborasi bersama. 

Saat ini Manggala Agni KLHK Daops Sarolangun baru saja menjalani beberapa kegiatan terkait antisipasi karhutla dalam waktu mendatang. "Untuk saat ini kita masih siaga 2, salah satu faktornya karna saat ini musim hujan, kejadian karhutla masih kecil, tapi kita tetap patroli,” ungkap Kadaops Sarolangun Muhamad Hakim beberapa yang lalu saat diwawancarai oleh salah satu awak media.

Namun dengan begitu tidak mengurangi gerak langkah pasti Galaag KLHK Daops Sarolangun mengendalikan karhutla terutama dalam pencegahan. Baru-baru ini Manggala Agni KLHK telah menjalani giat Kampanye Gahkarhutla di 3 titik lokasi yang berbeda antara lain Desa Tanjung Benuang, Desa Langling, dan Desa Aurberduri yang merupakan Desa yang terletak di Kabupaten Merangin. 

Tim melakukan Kampanye secara bersamaan, ini guna untuk dapat mengantisipasi bahaya karhutla diwaktu mendatang mengingat intensitas hujan juga diprediksi berakhir pada akhir April kemarin. (sumber: BMKG)

Kita akan terus melakukan pencegahan, sebelum musim panas datang, baiknya kita melakukan sosialisasi agar masyarakat paham dan mengerti akan bahaya asap yang ditimbulkan dari bencana karhutla. Ujar salah anggota Manggala Agni KLHK Daops Sarolangun yang dimintai keterangan saat setelah melakukan kampanye Gahkarhutla.

Selain sosialisasi bahaya karhuyla Dalam Kampanye Gahkarhutla ini tim juga memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait isu Perubahan Iklim yang saat ini sedang melanda dunia. Lebih daripada itu tim juga mensosialisasikan Program Kampung Iklim yang telah dicetuskan oleh Kementerian LHK dalam untuk mengapresiasi Desa-desa yang telah melakukan aksi-aksi penurunan dampak Perubahan Iklim.

(Humas Daops Sarolangun/Harry)







Selasa, 30 April 2019

Pembentukan MPA (Masyarakat Peduli Api) Desa Lamban Sigatal & Desa Lubuk Napal oleh Manggala Agni KLHL Daops Sarolangun


Sarolangun, 30 April 2019

Pembentukan MPA di Kabupaten Sarolangun berlokasi di Desa Lamban Sigatal Kecamatan Pauh, Kabupaten Sarolangun. Terdiri dari 2 (dua) masyarakat Desa, yaitu Desa Lamban Sigatal & Desa Lubuk Napal.
Dalam pembentukan MPA kali ini hadir bersama: 
1. Adami Tamsir (Kades Lamban Sigatal).
2. Suwarna & Reinhart (Ditjen PPI Kementerian LHK)
3. Arthur D, Sinaga, S.Pi, M.Si (Staf Balai PPIKHL Wilayah Sumatera.
4. Muhamad Hakim (Kadaops Sarolangun).

Dalam sambutannya, Kepala Desa Lamban Sigatal mengatakan bahwa harapan terbesar dari kegiatan ini adalah terletak pada tindak lanjut setelah pembentukan ini, dimana MPA ini nanti akan diperlukan, saling bahu membahu bersama pemerintah terkait pencegahan karhutla khususnya didesa rawan sekitas desa Lamban sigatal ini umumnya, dan desa lamban sigatal ini sendiri khususnya.

Suwarna (Ditjen PPI KemenLHK) dalam sambutannya yang menanggapi saran dari Kepala Desa, setelah pembentukan MPA ini, pasti ada pembinaan-pembinaan kepada MPA, namun dengan begitu marilah para peserta MPA ini ikut berperan aktif dalam mencegah karhutla di desa nya masing-masing. Karena para peserta MPA inilah yang nantinya akan kita butuhkan terjun kelapangan langsung membantu pemerintah, rekan-rekan dari Manggala Agni untuk dapat mencegah serta bersama-sama menyelamatkan masyarakat dari bahayanya bencana asap.

Dalam kegiatan ini Manggala Agni KLHK Daops Sarolangun diberikan kepercayaan secara penuh untuk melatih, dan dapat menciptakan MPA yang tangguh yang dapat diandalkan dilapangan dalam aksi pencegahan karhutla bersama Manggala Agni.

Jumlah peserta dari pembentukan MPA ini adalah 30 orang atau dua regu yang masing-masing regu terdiri dari 15 orang. Adapun susunan kegiatan dari pembentukan MPA ini antara lain:
1. Dasar-dasar Karhutla
2. Pencegahan
3. Teknik Pemadaman
4. Pengenalan & cara penggunaan peralatan pemadaman (manual & semi mekanis)
5. Praktek/Simulasi Pemadaman


Hasil dari kegiatan ini adalah Masyarakat Peduli Api dapat memahami jenis kebakaran dan mengetahui teknik-teknik pemadaman baik secara dini dengan menggunakan peralatan-peralatan manual  maupun secara langsung menggunakan peralatan lengkap pemadaman karhutla.

Kegiatan tambahan yang dijalankan oleh rekan-rekan Manggala Agni KLHK Daops Sarolangun adalah memberikan pelatihan kepada MPA terkait teknik pembuatan peralatan manual damkarhutla yaitu Kepyok. Selain itu Daops Sarolangun juga menyerahkan beberapa peralatan manual kepada pihak Desa Lamban Sigatal & Desa Lubuk Napal agar dapat digunakan oleh MPA dalam penanganan dini kejadian karhutla.

Humas Galaag KLHK Daops SRL














DAOPS SAROLANGUN DALAM BINGKAI ACARA SIMULASI & EVAKUASI MANDIRI BENCANA KARHUTLA TNBD (TAMAN NASIONAL BUKIT DUA BELAS)

Sarolangun, 25 April 2019


Berlokasi di wilayah kantor Resort Tanaman Nasional Bukit Dua Belas, Desa Pematang Kabau, Kecamatan Air Hitam Kabupaten Sarolangun, Manggala Agni KLHK Daops Sarolangun diminta untuk dapat menjadi narasumber dan tim Evaluasi dalam kegiatan Simulasi & Evakuasi Mandiri Bencana Karhutla Taman Nasional Bukit Dua Belas.

Dalam kegiatan tersebut Anggota Manggala Agni yang diperintahkan oleh Kepala Daops Sarolangun bapak M.Hakim, diminta untuk dapat menyampaikan tentang pengenalan peralatan dan penggunaan secara baik dan benar menurut SOP Damkarhutla (Manual & Semi Mekanis) secara gamblang kepada peserta yang terdiri dari:
1. MPA (Masyarakat Peduli Api)
2. KMPA (Kelompok Masyarakat Peduli Api)
3. MMP (Mayarakat Mitra Polhut)
4. Masyarakat Destana (Desa Tangguh Bencana)
5. MSA (Masyarakat Siaga Api)

Selain penyampaian teori pengenalan dan pengguanaan peralatan Damkarhutla tersebut masyarakat yang terdiri dari beberapa kelompok tersebut diatas juga melakukan Simulasi & Evakuasi Mandiri Bencana Karhutla yang dikomandoi para anggota Balai Taman Nasional Bukit Dua Belas. Galaag KLHK dalam hal simulasi ini diminta untuk dapat mendampingi tim simulasi dan melihat segala rangkaian kegiatan simulasi dan kemudian meng-evaluasi terkait kegiatan simulasi tersebut...

Hasil yang didapatkan bahwa keseluruhan kegiatan simulasi tersebut berjalan dengan baik dan lancar, seluruh anggota tim dapat berkomunikasi dengan baik dilapangan, hanya saja terdapat sedikit kesalahan dalam pergerakan tim yang kurang memperhatikan SOP dalam penggunaan peralatan Damkarhutla

Harapannya semoga acara yang diselenggarakan oleh TNBD ini dapat selalu dilaksanakan sebagai persiapan masyarakat dalam mengantisipasi bencana karhutla sebelum musim kemarau datang. Dan semoga pihak pemerintah dalam hal ini dapat terbantu dengan adanya sumbangsih masyarakat dalam pencegahan karhutla dikabupaten Sarolangun khusunya...Bersama kita Bisa Cegah Karhutla...

Dalam undangan turut hadir;
1. KEPALA BALAI TNBD
2. KALAKSA BPBD KABUPATEN SAROLANGUN (Narasumber)
3. TNI (Narasumber)

HUMAS DAOPS SRL









Senin, 11 Maret 2019

PENYERAHAN REWARDS DESA MAKMUR PEDULI API DI KECAMATAN AIR HITAM & KECAMATAN PAUH KABUPATEN SAROLANGUN

SAROLANGUN, 11 MARET 2019

Bertempat dilapangan Kantor Camat Air Hitam Kabupaten Sarolangun, Kepala Manggala Agni KLHK Daops Sarolangun menyaksikan langsung prosesi penyerahan rewards Desa Makmur Peduli Api yang diserahkan oleh PT. Bahana Karya Semesta & PT. Primatama Kreasimas selaku Tim Penilai dan Evaluasi Program Desa Makmur Peduli Api. Penilaian didasarkan dan berlaku pada pelaksanaan Program Desa Peduli Api yang dijalankan oleh dua perusahaan perkebunan tersebut. penilaian berlaku pada 9 (Sembilan) desa binaan PT. Bahana Karya Semesta & PT. Primatama Kreasimas yang berada diwilayah Kecamatan Air Hitam & Kecamatan Pauh Kabupaten Sarolangun. Desa yang terpilih mendapatkan Rewards tersebut antara lain:

1. DESA MENTAWAK ULU
2. DESA MENTAWAK BARU
3. DESA PEMATANG KABAU
4. DESA LUBUK JERING
5. DESA JERNIH
6. DESA SEMURUP
7. DESA BARU
8. DESA LUBUK KEPAYANG
9. DESA KASANG MELINTANG

Bapak Bupati yang dalam hal ini diwakilkan oleh Bapak Wakil Bupati Kabupaten Sarolangun Bapak Hilalatil Badri menyampaikan dalam sambutannya, isu lingkungan hidup khususnya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih merupakan isu aktual dan strategis di Kabupaten Sarolangun untuk segera diselesaikan. Hal ini karena potensi hutan yang masih cukup luas, sehingga aktifitas mata pencaharian masyarakat Sarolangun sangat tergantung kepada keberadaan hutan untuk digunakan sebagai lahan perkebunan. Disamping itu, hutan di Kabupaten Sarolangun menjadi salah satu daya tarik bagi investor untuk berinvestasi disektor perkebunan seperti perkebunan sawit dan karet. Terkait dengan kebakaran hutan dan lahan beberapa waktu yang lalu seperti kita ketahui bersama, kita dihadapkan dengan persoalan serius yaitu bencana asap yang terjadi di Indonesia termasuk Provinsi Jambi. Hal ini berdampak kepada terganggunya sektor lain seperti menurunnya kualitas udara, aktifitas ekonomi, transportasi, pendidikan, dan sektor-sektor lainnya. artinya bencana asap yang lalu telah memberikan dampak negatif yang sangat besar terhadap aktifitas kehidupan masyarakat yang dirasakan oleh seluruh masyarakat, bukan hanya pelaku pembakaran, tegasnya.

Penanggulangan bencana karhutla merupakan tanggung jawab kita semua, baik Pemerintah, Masyarakat, maupun Swasta yang dilakukan secara sinergi, tambahnya.


Semoga desa-desa terpilih dapat mengemban tugasnya dengan baik setelah ini sebagai penerima Rewards Program Desa Peduli Api, sehingga desanya terhindar dari bencana karhutla yang kapan saja dapat membahayakan jiwa...

SAROLANGUN/HUMAS DAOPS SAROLANGUN
















Minggu, 18 November 2018

MANGGALA AGNI DALAM PEMBUKAAN & SEBAGAI NARASUMBER PADA ACARA PEMBENTUKAN KELOMPOK MASYARAKAT PEDULI API (KMPA) PENGELOLA HUTAN ADAT TIGA LUHAH KEMANTAN

Sungai Penuh, 15 Novenber 2018

Puji syukur atas kehadirat Allah S.W.T atas rahmat dan karunia yg selalu tercurah kepada kita semua. Manggala agni KLHK Daops Sarolangun diberi kepercayaan kembali sebagai narasumber & Instruktur dalam pembentukan KMPA ini. Dalam pidato pembukanya, Sekda Kabupaten Kerinci Bapak Ir. Gasdinul Gazam melalui Asisten 1 mengatakan bahwa hutan adat merupakan aset alam yang mesti kita jaga bersama. Terutama masyarakat yang terhimpun dalam Kelompok Masyarakat Peduli Api ini, semestinya harus dapat menjaga hutan adat ini agar terhindar dari karhutla. Berkoordinasilah bersama tim Manggala Agni dan pihak-pihak terkait dalam hal Pencegahan & Penanggulan Kebakaran Hutan & Lahan, bekerjasamalah agar kejadian pembakaran oleh masyarakat dapat diminimalisir di hutan adat kita ini, dan bukan hanya itu semoga juga kita dapat memantau daerah-daerah rawan yang terdapat disekitar kita dan intinya didalam Hutan Adat kita ini, tegasnya. Namun sebelum itu, saat ini kita perlu dibekali terlebih dahulu teknis-teknis dalam pencegahan & Penanggulan Karhutla itu sendiri bersama para Instruktur seperti Manggala Agni, Dinas Kehutanan, BPBD Kerinci dan Instruktur2 lainnya, tambahnya.

Materi-materi yang disampaikan:
1. SEKDA KAB. KERINCI
- Gambaran Umum Perubahan Iklim

2. BPBD
- Unsur-unsur Bencana
- Kajian Resiko Bencana

3. MANGGALA AGNI KLHK DAOPS SAROLANGUN & DLH KAB. KERINCI
- Pengenalan Kegiatan Adaptasi & Mitigasi Perubahan Iklim

4. MANGGALA AGNI KLHK DAOPS SAROLANGUN
- TEKNIK DASAR DALKARHUTLA
- PENGENALAN PERALATAN PEMADAMAN
- PRAKTEK PEMADAMAN KARHUTLA
- PRAKTEK PLTB/ CUKA KAYU

Humas Galaag KLHK SRL





Jumat, 28 September 2018

GERAK SERENTAK TIM SATGAS DALAM PENANGGULANGAN BENCANA KARHUTLA DI KABUPATEN SAROLANGUN & MERANGIN

Pantauan terkait perkembangan munculnya Hotspot terus dilakukan setiap hari waktu demi waktu. Diketahui dari laporan-laporan yang didapat dari Group Satgas media sosial penghubung komunikasi, tim selalu memonitor segala laporan titik hotpot yang didapatkan dari beberapa sumber terpercaya, antara lain Software Lapan Hotspot, Web Sipongi dan BMKG. Hari ini 28 September 2018 giat Groundchek dilakukan dibeberapa titik koordinat yang berbeda, yang pertama berada pada  koordinat: S. -1° 51’ 0.0”, E. 102° 21’ 18.0” berada di Desa Dusun Baru Kecamatan Tabir Kabupaten Merangin yang terbit tanggal 27 September 2018. Titik Koordinat yang kedua berada di Desa Kampung Tujuh Kecamatan Cermin Nan Gedang Kabupaten Sarolangun dengan Koordinat: S. -2.32059621811, E. 102.52154541 yang terbit hari ini. Dibawah Komando Dandim 0420/Sarko satgas Karhutla siap siaga dalam menindaklanjuti munculnya hotspot yang didapat dari beberapa sumber, tim bergerak melakukan pencarian ke titik-titik hotspot tersebut. Dalam pencarian kelokasi koordinat Hotspot yang diketahui berada di Desa Dusun Baru Kecamatan Tabir Kabupaten Merangin tim berhasil ke titik Nol koordinat, dan tidak menemukan kejadian kebakaran melainkan hanya kebun karet yang produktif. Namun, dalam pergerakan tim menyisir lokasi sekitar terdapatnya Hotspot tim menemukan lahan yang  telah tebakar dengan titik koordinat: S. -1.84279, E. 102.39210. yang berjarak 2 Km dari titik hotspot dwngan luasan -+ 4 Ha. Menemukan lahan tersebut tim satgas langsung melakukan pendinginan dengan peralatan manual dan peralatan pemadaman lengkap yang dibawa oleh Dinas Damkar Kabupaten Merangin, karena tim menemukan masih terdapat sisa-sisa api dari kebakaran lahan tersebut. Kemudian dalam pergerakan menuju titik balik tim kemudian kembali menemukan lahan yang diindikasikan akan siap dibakar yang merupakan kebun karet yang telah ditebang tebas dengan koordinat: S. -1.86064, E. 201.36792 dengan luasan 1 Ha. Tim melakukan pencarian kepemilikan lahan terkait temuan untuk mendata hal-hal yang diperlukan dalam proses pelaporan dan pendataan serta bersosialisasi langsung kepada unsur masyarakat.

Pada kesempatan lain tim yang tergabung dalam Satgas Karhutla Kabupaten Sarolangun kembali mendapat perintah dari Komandan Satgas Dandim 0420/Sarko untuk melakukan groundchek di Desa Kampung Tujuh Kecamatan Cermin Nan Gedang dengan koordinat: S. -2.32059621811, E. 102.52154541. Hotspot terbit pada pukul 15:38 WIB. Dalam pergerakan tim tidak sampai ke titik nol koordinat terkendala kondisi medan yang sulit untuk ditempuh “Akses Jalan Yang Sulit” dengan topografi perbukitan. Dalam penyisiran tim menemukan lahan yang telah terbakar berjarak 1,2 Km dari titik hotspot dengan bahan bakar tebangan hutan. Luasan lahan terbakar terbut -+ 3 Ha. Tim melakukan pemadaman dengan peralatan manual yang dibawa berupa jetshutter, kondisi saat ini lahan tersebut dapat dipadamkan dan tim dalam perjalanan pulang ke markas tetap melakukan sosoialisasi terkait karhutla.

Seluruh jajaran Satgas Karhutla yang monitor segera bawa peralatan pemadaman kebakaran menuju Desa Pulau Lintang dipinggir jalan Lintas Sumatera sebelah kanan apabila kita dari Sarolangun, api membesar dibawah sutet...mohon responnya saya dilokasi” begitu penuturan Komandan Satgas dalam media sosial penghubung komunikasi Satgas. Dansatgas yang telah terlebih dahulu berada di lokasi memerintahkan seluruh jajaran yang tergabung dalam Satgas Karhutla Kabupaten Sarolangun untuk segera bergerak untuk memadamkan karhutla yang sedang terjadi didesa Pulau Lintang. Serentak seluruh pimpinan dari masing-masing jajaran merespon perintah tersebut dan memerintahkan untuk tim bergerak cepat menuju lokasi yang dimaksud. Tim Manggala Agni Daops Sarolangun yang bertugas  pada saat itu sedang berada dilokasi pemadaman di Kelurahan Aur Gading pada koordinat: S. -2.27399, S.102.71263, laporan didapat dari Komandan Regu 3 Daops Sarolangun. Saat itu tim telah melakukan pemadaman dari pukul 16:30 WIB sampai selesai yang diketahui luasan lahan terbakar tersebut berkisar 1.5 Ha lalu kemudian mendapat perintah lanjutan untuk pemadaman dari Kepala Daops Muhamad Hakim untuk segera bergerak menuju lokasi karhutla yang dikabarkan oleh Dansatgas Karhutla Dandim 0420/Sarko. Karhutla Desa pulau lintang yang setelah di Plot dalam sistem pemetaan karhutla tersebut ternyata masuk kedamalam Desa Dusun Dalam Kecamatan Bathin VIII tersebut dilakukan pemadaman mulai dari pukul 18.50 s/d  pukul 22.35 WIB. Seluruh tim dari masing-msing jajaran bergerak membantu pemadaman. Kekompakan tim Satgas diperlihatkan kembali dalam proses pemadaman Karhutla kali ini, mulai dari pemadaman, pengamanan/pengatur lalulintas sampai dengan penegakan hukum sehingga pemadaman kembali dilakukan maksimal bersama Tim Satgas Karhutla Kabupaten Sarolangun. Pemadaman sukses, dan akan dilakukan monitoring & Mopping Up kembali keesokan hari untuk memastikan padamnya api karhutla setelah pemadaman malam ini.

Personel yang terlibat dalam semua kegiatan pada hari ini, tergabung dalam satgas karhutla antara lain;
1. TNI
2. Polri
3. BPBD Kabupaten Sarolangun & Merangin
4. Dinas Damkar Kabupaten Sarolangun & Merangin
5. KPHP Kabupaten Merangin
6. Manggala Agni KLHK Daops Sarolangun

Humas Daops Sarolangun/Harry.


GIAT GC MERANGIN
DESA DUSUN BARU


GIAT GC SAROLANGUN
DESA KAMPUNG TUJUH


PEMADAMAN KARHUTLA
KEL. AURGADING


PEMADAMAN KARHUTLA  KEL.AURGADING


PEMADAMAN KARHUTLA
DESA DUAUN DALAM


APEL PEMADAMAN KARHUTLA
DESA DUSUN DALAM

Rabu, 26 September 2018

KELALAIAN YANG BERUJUNG KEBAKARAN LAHAN

Indikasi kebakaran kali ini lagi-lagi kelalaian. Lahan tebas tebang yang sudah mengering terbakar, dan alasan pemilik adalah karena ketidaksengajaan. Sampai kapan masyarakat kita begini, ini membahayakan, karena Tim meyakini bahwa ini sengaja dibakar kemudian ditinggalkan.

Berawal dari pantauan titik Hotspot melalui software Lapan Fire,  Hotspot terletak pada Tikor  S. 02.19944310188, E: 102.798492432E oleh Kepala Daops Manggala Agni KLHK Sarolangun Bapak Muhamad Hakim Segera diperintahkan untuk melakukan  Groundcheck dan tim yg bergerak menuju titik Hotspot yg dimaksud menemukan lahan sedang terbakar yang berjarak ± 500 meter dari hotspot yang berada di Desa Karang Mendapo Kecamatan Pauh Kabupaten Sarolangun.

Kondisi lahan:
- Pemilik: Pak Abad
- Luas Lahan: -+ 4 Ha
- luas Teebakar: -+ 1.5 Ha
- Tutupan Lahan: Tebangan Karet
- Sumber Air: anak sungai/jarak 250 m dri lokasi kebakaran
- Kendala: Tidak ditemukan kendala berarti

Tim GC kemudian melakukan pemadaman awal/dini dan menemukan bahwa api tidak dapat dikendalikan dengan hanya menggunakan peralatan manual. Tim GC segera melaporkan kejadian ke Markas Galaag KLHK Sarolangun untuk bantuan tim pemadaman lengkap. Pemadaman berlangsung sekitar 2 jam lebih dikarenakan sumber air yang lumayan jauh dari lokasi kebakaran dan alhamdulillah dapat dipadamkan. Tim yang terlibat dalam pemadaman antara lain; 1. MANGGALA AGNI (15 ORG), 2. POLRI (3 ORG)

# Transportasi dan Peralatan :
- 1 unit mobil angkut
- 2 unit Jet Shooter
- 2 unit mesin Waterax
- 2 unit Kepyok
- 17 unit Fire Hose
- 1 Y Connector
- 2 unit Nozzle

Kondisi dilapangan saat ini telah kondusif, hanya akan tetap dilakukan Monitoring dan Mopping-Up pasca kebakaran untuk memastikan kebakaran benar-benar telah padam.

(HUMAS DAOPS SAROLANGUN/Harry)