Merangin, 03 Mei 2019
Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) semakin menjadi perhatian dunia. Sudah selayaknya ini juga menjadi konsen seluruh pihak, bukan hanya pemerintah tetapi peran serta masyarakat sudah harus dapat dioptimalkan dalam kegiatan Gahkarhutla. Ini terlihat dari beberapa kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh Galaag KLHK baik saat patroli maupun secara formal untuk dapat merangkul masyarakat dalam pencegahan Gahkarhutla.
Pada kurun waktu Januari s/d November 218 terdapat 131 jumlah Hotspot yang terpantau oleh satelit di wilayah kerja Daops Sarolangun. Antara lain 61 titik di Kabupaten Sarolangun, 53 titik di Kabupaten Merangin dan 17 titik di Kabupaten Kerinci/Kota Sungai Penuh. Hanya selisih sedikit sekali dari jumlah titik hotspot yang terpantau pada tahun 2017 yang berjumlah 137 titik.
Manggala Agni KLHK Daops Sarolangun beserta seluruh instansi terkait dan stakeholder terus memberikan himbauan, peringatan, sosialisasi terhadap masyarakat terkait larangan dan bahaya karhutla. Baik itu secara mandiri ataupun dengan berkolaborasi bersama.
Saat ini Manggala Agni KLHK Daops Sarolangun baru saja menjalani beberapa kegiatan terkait antisipasi karhutla dalam waktu mendatang. "Untuk saat ini kita masih siaga 2, salah satu faktornya karna saat ini musim hujan, kejadian karhutla masih kecil, tapi kita tetap patroli,” ungkap Kadaops Sarolangun Muhamad Hakim beberapa yang lalu saat diwawancarai oleh salah satu awak media.
Namun dengan begitu tidak mengurangi gerak langkah pasti Galaag KLHK Daops Sarolangun mengendalikan karhutla terutama dalam pencegahan. Baru-baru ini Manggala Agni KLHK telah menjalani giat Kampanye Gahkarhutla di 3 titik lokasi yang berbeda antara lain Desa Tanjung Benuang, Desa Langling, dan Desa Aurberduri yang merupakan Desa yang terletak di Kabupaten Merangin.
Tim melakukan Kampanye secara bersamaan, ini guna untuk dapat mengantisipasi bahaya karhutla diwaktu mendatang mengingat intensitas hujan juga diprediksi berakhir pada akhir April kemarin. (sumber: BMKG)
Kita akan terus melakukan pencegahan, sebelum musim panas datang, baiknya kita melakukan sosialisasi agar masyarakat paham dan mengerti akan bahaya asap yang ditimbulkan dari bencana karhutla. Ujar salah anggota Manggala Agni KLHK Daops Sarolangun yang dimintai keterangan saat setelah melakukan kampanye Gahkarhutla.
Selain sosialisasi bahaya karhuyla Dalam Kampanye Gahkarhutla ini tim juga memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait isu Perubahan Iklim yang saat ini sedang melanda dunia. Lebih daripada itu tim juga mensosialisasikan Program Kampung Iklim yang telah dicetuskan oleh Kementerian LHK dalam untuk mengapresiasi Desa-desa yang telah melakukan aksi-aksi penurunan dampak Perubahan Iklim.
(Humas Daops Sarolangun/Harry)